Selasa, 12 Maret 2019

Jatuh

Dia merasa tertekan untuk banyak hal; pekerjaan, hubungan pertemanan, kegiatan yang terlalu padat, tugas menumpuk, juga hutang yang tak kunjung terbayar. Lalu, saat satu beban lagi bertambah; keluarga; kerapuhan mulai mengungkapkan diri.

Saat itu, ia berfikir, menjadi lebih itu baik, menjadi diandalkan memberi kepuasan tersendiri, menjadi yang unggul menyelesaikan banyak masalah. Nyatanya, ia tertimbun "baik" yang dulu ia pandang dengan penuh harapan dan suka cita.

Tak ada rehat untuk rasa lelah, tak ada ruang untuk keluhan, tak ada toleransi saat ia terjebak dalam kesalahan serta kekalahan. Semua "baik" menyerang balik.

Dan satu-satunya yang tersiksa, adalah dirinya sendiri.

"Selamat tinggal hidupku saat ini."

0 komentar:

Posting Komentar

 
HeavyArt Blogger Template by Ipietoon Blogger Template